Setiap perusahaan harus memiliki format surat referensi kerja dan surat keterangan kerja, Nah kebetulah beberapa saat yang lalu kita telah membahas soal contoh surat keterangan kerja. Kedua atau salah satu jenis surat ini harus diberikan kepada setiap karyawan yang sudah tidak berkeja lagi dalam artian sudah putus hubungan kerja. Pada dasarnya kedua jenis surat ini sama yakni memberi keterangan kepada seseorang bahwa penah berkerja dalam perusahaan ini denga jabatan dan waktu tertentu. Surat ini saat ini amat penting baik mantan perkerja anda, sebab pencairan saldo BPJS Ketenagakerjaan telah mensyaratkan surat ini sebagai lampiran saat mencairkannya. Bukan saja itu surat ini juga penting manakala hendak melamar perkerjaan.
Lalu apa yang membedakan jika kedua jenis surat ini sama-sama memberi keterangan pernah berkerja? Oke, mari kita ulas lebih lanjut, Surat keterangan kerja adalah surat yang menerangkan bahwa pernah diperkerjakan oleh perusahaan selam sekian waktu dengan jabatan tertentu. Nah surat ini hanya menerangkan saja bahwa ia pernah berkerja. Kalu surat referensi, selain memberikan keterangan bahwa pernah berkerja juga mereferensikan mantan karyawan tersebut. Mereferensikan bukan spesifik ke perusahaan mana tapi masih dalam segi umum. Nah bentuk referensi di sini bisanya terturai dengan kata-kata semoga menjadi semakin suksen dan berhasil di masa yang akan datang.
Jadi yang membedakan disini adalah merefernsikan dan tidak, kenapa kok demikian, namanya karyawan mungkin ada yang memberikan konstribusi yang baik untuk perusahaan baik perilakunya, tanggung jawabnya dan performance kerjanya. Nah, karyawan yang keluar dari perusahaan dengan kriteria yang demikian itulah yang patut diberikan surat referensi. Satu hal lagi, Surat referensi juga dapat menyangkut nama baik perusahaan. Kok bisa begitu, sebab jika mereferensikan bekas karyawan kita kemudian dia melamar dalam perusahaan lain dan diterima. Orang tersebut setelah diterima ternyata tidak sesuai dengan surat referensi yang dikeluarkan perusahaan. Nah persepsi orang bisa saja demikian orang dengan perilaku dan performance seperti ini saja sudah direferensikan apa lagi orang-orang lebih parah dari dia. Atau mungkin timbul pertanyaan kok bisa-bisa orang seperti ini direferensikan.
Jadi dengan demikian anda jangan sembarangan memberikan surat referensi kepada mantan karyawan. Lebih selektivlah saat membuat surat ini tentunya pahami betul karyawan tersebut apakan dia sesuai dengan surat refernsi kerja atau surat keterangan kerja. Surat refensi hanya diberikan kepada karyawan yang baik. Intinya surat ini sama tapi ada batasan perjaan diatara yang satu dengan yang lainnya. Contoh formatnya lihat dibawah ini:
Surat referensi kerja ini sangat berarti buat yang menerimanya, disamping untuk keperluan yang telah tersebut diatas juga menjadi surat kenangan yang indah ketika mengabdi di perusahaan tersebut. Terima kasih atas kunjungannya jangan lupa mampir di Contoh Surat Permohonan Mutasi Kerja PNS/Swasta.