-->

Surat Kuasa Pengambilan Berkas: Pengertian, Tujuan, contoh

Pengertian dan Tujuan

Surat kuasa pengambilan berkas merupakan surat yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain untuk mewakilinya dalam mengambil berkas atau dokumen tertentu. Surat ini biasanya digunakan dalam situasi ketika seseorang tidak dapat mengambil berkas tersebut secara langsung karena berbagai alasan, seperti jarak, keterbatasan waktu, atau kesibukan lainnya.

Surat Kuasa Pengambilan Berkas

Tujuan dari surat kuasa pengambilan berkas adalah untuk memberikan otoritas kepada penerima surat untuk mengambil berkas atau dokumen yang dimaksud. Dengan adanya surat ini, penerima surat memiliki legitimasi yang sah untuk mewakili pemilik surat dalam mengambil berkas tersebut.

Contoh Surat Kuasa Pengambilan Berkas

Berikut ini adalah contoh surat kuasa pengambilan berkas yang dapat digunakan sebagai referensi:


[Judul Surat]

SURAT KUASA PENGAMBILAN BERKAS


[Identitas Penerima Surat]

[Alamat Penerima Surat]

[Tanggal]


[Identitas Pemilik Surat]

[Alamat Pemilik Surat]


Dengan hormat,


Saya yang bertanda tangan di bawah ini,


[Nama Pemilik Surat],

[Alamat Pemilik Surat],


dengan ini memberikan kuasa kepada:


[Nama Penerima Surat],

[Alamat Penerima Surat],


untuk mewakili saya dalam mengambil berkas sebagai berikut:


1. [Nama Berkas 1]

- [Keterangan Berkas 1]


2. [Nama Berkas 2]

- [Keterangan Berkas 2]


3. [Nama Berkas 3]

- [Keterangan Berkas 3]


Dalam hal ini, saya memberikan kuasa penuh kepada [Nama Penerima Surat] untuk menandatangani semua dokumen yang terkait dengan pengambilan berkas tersebut dan melakukan tindakan yang diperlukan sesuai keperluan.

Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Surat ini berlaku mulai tanggal dikeluarkannya surat ini hingga berakhirnya kebutuhan pengambilan berkas tersebut.


Hormat saya,


[Tanda tangan Pemilik Surat]

[Nama Pemilik Surat]


[Tempat dan Tanggal]


Kesimpulan

Surat kuasa pengambilan berkas merupakan dokumen penting yang digunakan untuk memberikan otoritas kepada seseorang untuk mengambil berkas atau dokumen tertentu. Dalam surat kuasa ini, terdapat identitas pemilik surat, identitas penerima surat, serta daftar berkas yang diwakilkan untuk diambil. Surat kuasa ini bisa digunakan dalam berbagai situasi, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.

Baca juga:

Dalam menulis surat kuasa, penting untuk menjaga tone of voice yang profesional dan menggunakan format yang jelas, seperti penggunaan heading, subheading, dan list. Dengan begitu, surat kuasa pengambilan berkas akan terlihat rapi dan mudah dipahami oleh pihak yang berwenang.